This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 05 April 2013

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi efektif merupakan tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.

Hukum komunikasi efektif :

  1. Respect : Sikap menghargai setiap individu
  2. Empathy : Menempatkan diri pada situasi/ kondisi yang dihadapi orang lain (kebiasaan mengerti terlebih dahulu, kemudian dimengerti) -> komunikasi empatik
  3. Audible : Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik
  4. Clarity : Kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi/ berbagai penafsiran yang berlainan
  5. Humble : Sikap rendah hati (sikap yang penuh melayani, sikap menghargai, mau mendengar, menerima kritik, tidak sombong)
Teknik Komunikasi Efektif
  1. Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi
  2. Mengenali komunikan (audience)
  3. Berorientasi pada tema komunikasi
  4. Menyampaikan pesan dengan jelas
  5. Menggunakan alat bantu yang sesuai
  6. Menjadi pendengar yang baik
  7. Memusatkan perhatian
  8. Menghindari terjadinya gangguan
  9. Membuat suasana menyenangkan
  10. Memanfaatkan bahasa tubuh dengan benar
Proses Komunikasi Efektif
Willbur Scramm -> "the condition of success in communication"

  1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan
  2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju pada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama mengerti
  3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan
  4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan komunikan
  5. Know your audience: waktu yang tepat untuk suatu pesan, bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti, sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif, jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan
  6. Setiap orang merupakan subyek bagi berbagai pengaruh diantaranya adalah pengaruh dari komunikator; tanggapan yang diinginkan komunikator dari komunikan harus menguntungkan bagi komunikan, jika tidak komunikan tak akan memberikan tanggapan
Lima Pondasi membangun Komunikasi Efektif

  • Empathic Communication
  • Memiliki komitmen atau janji
  • Menjelaskan harapan
  • Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
  • Memperlihatkan integritas pribadi















PEMAHAMAN KOMUNIKASI



PENGERTIAN KOMUNIKASI
Pengertian komunikasi menurut beberapa pakar:
1.      Sarah Trenholm dan Arthur Jansen (1996:4)
Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan  pesan kepada penerima melalui beragam saluran.
2.      Raymond S. Ross (1983:8)
Mendefenisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud oleh sang komunikator.
3.      Everett M. Rogers&Lawrence Kincaid (1981:18)
Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yg pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
4.      Hoveland (1948 :371)
Komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus utk mengubah perilaku individu yg lain.

komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik (DeVito,1997:23)

Dalam setiap melakukan segala tindakan tentulah ada yang dinamakan proses, maka proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran tersebut dapat berupa gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya (Tondowidjojo, 2002:10)

Secara ontologis : komunikasi adalah proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambing-lambang apakah itu melalui bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat.
Secara aksiologis : komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan komunikator (stimulus) memberikan rangsangan kepada komunikan.
Secara epictomologis : komunikasi bertujuan merubah tingkah lak, merubah pola piker atau sikap orang lain. Untuk dapat membangun kebersamaan, mencapai ide yang sama demi satu tujuan yang sama.

Paradigma Laswell (Harold D. Laswell)
Who says? What? in which channel? to whom? with what effect?
-          Who says (siapa) = komunikator atau sumber
-          What (apa) = pesan, ide, gagasan
-          In which chanel (saluran mana) = media dan sarana
-          To whom (kepada siapa) = komunikan, penerima, alamat
-          Whit what effect (dengan dampak apa) = hasil komunikasi, tujuan

Maka yang dimaksud dengan komunikasi adalah suatu proses antara dua orang atau lebih yang memberikan pesan, informasi pada suatu lingkungan tertentu melalui media antara satu sama lain demi mencapai tujuan bersama.


UNSUR KOMUNIKASI


Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan antar individu, sehingga menurut Wilbur Schramm untuk terjadinya proses komunikasi terdiri dari 3 unsur yaitu :
1. Komunikator,
2. Komunikan, 
3. Pesan.

Menurut David K. Berlo (1960) ada 4 unsur yang dikenal dengan SMCR 

source, message, channel, receiver.

Menurut Harlod D. Laswell ada 5 unsur komunikasi yaitu : 
1. Komunikator (Source), 
2. Pesan (Message), 
3. Komunikan (recciver), 
4. Media (Channel), 
5. Efek (Effect).

KOMPONEN KOMUNIKASI

  • Komunikator   : orang yang menyampaikan pesan
  • Pesan         : ide atau informasi yang disampaikan
  • Media         : sarana komunikasi
  • Komunikan     : audience, pihak yang menerima pesan
  • Umpan Balik   : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya 



PROSES KOMUNIKASI

Dari gambar diatas dijelaskan bahwa pengirim (komunikator) memberikan informasi (pesan, ide, gagasan) kepada penerima (komunikan), tugas seorang komunikan ketika mendapatkan pesan dari komunikator adalah mendengarkan dan memahami pesan tersebut. Ketika pesan sudah tersampaikan dan telah mencapai tujuannya, komunikan dapat memberikan umpan balik pesan/informasi kepada komunikator. Maka diposisi ini mereka saling bertukar. Komunikan menjadi komunikator ketika memberikan feedback kepada komunikator. Dan komunikator menjadi komunikan ketika pesan sudah diterimanya.





Proses komunikasi juga dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Sumber (komunikator) bermaksud menyampaikan gagasan (informasi, saran, permintaan, dst.) yang ingin disampikan kepada penerima dengan maksud tertentu. Untuk itu dia menterjemahkan gagasan tersebut  menjadi simbol-simbol (proses encoding) yang selanjutnya disebut pesan (message). Pesan tersebut disampaikan melalui saluran (channel) tertentu misalnya dengan bertatap muka langsung, telepon, surat, dst. Setelah pesan sampai pada penerima, selanjutnya terjadi proses decoding, yaitu menafsirkan pesan tersebut. Setelah itu terjadilah respon pada penerima pesan. Respon tertuju pada pengirim pesan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning) dalam sebuah proses komunikasi, lazimnya berlangsung secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan  5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:
  1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka)
  2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
  3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
  4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima
  5. Memperoleh umpan balik dari pendengar 


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More