·
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
·
Komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa verbal, kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak.
·
Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa nonverbal, gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.
Berdasarkan para
pakar :
·
Sarah Trenholm dan Arthur Jansen (1996:4) Komunikasi
adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam
saluran.
·
Everett M. Rogers&Lawrence Kincaid (1981:18)
Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yg pada gilirannya
terjadi saling pengertian yang mendalam.
·
Hoveland (1948 :371) Komunikasi adalah proses dimana
individu mentransmisikan stimulus utk mengubah perilaku individu yg lain.
Paradigma
Lasswell
Komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa ?
Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa? (Who? Says What? In Which Channel?
To Whom? With What Effect?) (Lasswell, 1960)
Tujuan
Komunikasi
Tujuan komunikasi antara
lain adalah :
- Supaya pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti
oleh orang lain (komunikan)
Dalam menjalankan perannya sebagai komunikator,
perawat perlu menyampaikan pesan dengan jelas, lengkap dan sopan. Hal ini sangat
penting agar pesan dapat diterima, sehingga tujuan bersama dalam membantu
kesembuhan klien dapat dicapai.
- Memahami orang lain
Proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan
baik bila perawat tidak dapat memahami kondisi atau apa yang diinginkan oleh
klien (komunikan). Pemahaman sangat penting agar proses komunikasi berlangsung
secara efektif.
- Supaya gagasan dapat diterima orang lain
Perawat juga berperan sebagai edukator, yaitu
memberikan pengetahuan tentang kesehatan kepada klien.
- Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu
Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu
sesuai dengan keinginan seorang perawat bukanlah hal yang mudah, maka perlu
adanya pendekatan dan kepercayaan terhadap klien bahwa apa yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi klien.
Sebagai tenaga kesehatan yang memiliki tanggungjawab sesuai dengan tugas dan wewenangnya, secara umum komunikasi yang dilakukan perawat memiliki tujuan dan target yaitu :
1. Social change /
social participation
Komunikasi
memberikan perubahan pada masyarakat, menyatukan perbedaan antar individu untuk
mencapai suatu kemajuan/perubahan dalam masyarakat.
2. Attitude change
Mempengaruhi
sikap seseorang agar pesan yang disampaikan dapat tercapai dan dapat dipahami
dengan baik oleh penerima pesan. Sehingga menimbulkan perubahan pada sikap yang
diharapkan.
3. Opinion change
Menciptakan
sebuah opini/ tanggapan terhadap pesan yang telah diberikan. Dengan timbulnya
suatu opini memberikan pengaruh penting pada suatu permasalahan.
4. Behavior change
Perubahan pada
tingkah laku menghasilkan harapan yang tercapai pada suatu tujuan komunikasi
karena pesan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan (audiens)
Fungsi Komunikasi
Beberapa fungsi komunikasi
antara lain:
a. Informasi,
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta,
pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi
secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil
keputusan yang tepat.
b. Sosialisasi
Dengan
komunikasi, pesan yang ingin disampaikan dapat menyebar luas kepada masyarakat
melalui media (komunikasi massa).
c. Motivasi
Sebagai
penggerak semangat bagi seseorang untuk melakukan hal yang diinginkan.
d. Perdebatan dan
diskusi
Suatu
permasalahan dapat dibahas dan diselesaikan dengan menggunakan komunikasi yang
intens melalui baik melalui debat atau diskusi.
e. Pendidikan
Untuk mendorong
perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk keterampilan dan
kemahiran dapat dilakukan melalui komunikasi.
f. Memajukan
kehidupan
Dengan
komunikasi mampu menyebarkan kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan
warisan budaya, membangun imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan
estetika.
g. Hiburan
Dunia entertainment (lawak, menyanyi, drama,
sastra, seni dan lain-lain)
h. Integrasi
Adanya
kesempatan untuk memperoleh berbagai informasi dan pesan yang diperlukan dapat
mempengaruhi seseorang dalam bersikap, berperilaku dan berpola fikir serta
sebagai sarana untuk menghargai dan memahami orang lain dapat diperoleh dari
komunikasi yang dilakukan.
Tingkatan Komunikasi
1. Komunikasi
Intrapersonal
Komunikasi
Intrapibadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri
sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri (self) menerima stimuli dari
lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi. Hal ini sering
dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan proses persepsi, yaitu
proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan memberikan makna pada stimuli
atau objek yang diterima panca inderanya.
2. Komunikasi
Interpersonal
Secara umum
komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai proses
pertukaran makna
orang-orang yang saling berkomunikasi.
• Pertama, K.A.P dimulai
dengan diri pribadi (self). Berbagai
persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari
diri sendiri.
• Kedua, KAP bersifat
transaksional, hal ini mengacu pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi
secara serempak mengirim dan menerima pesan.
• Ketiga, KAP, mencangkup
isi pesan dan hubungan yang bersifat pribadi (intimacy). Maksudnya, KAP tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi
pesan, tapi juga menyangkut siapa partner kita dalam berkomunikasi.
• Keempat, KAP mensyaratkan
adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
• Kelima, partisipan dalam
KAP terlibat secara interdependent atau saling bergantung satu dengan lainnya.
• Keenam, Komunikasi tidak
dapat diubah atau diulang, jika kita sudah salah mengucapkan sesuatu kepada
lawan bicara kita, mungkin kita bisa minta maaf, tetapi tidak berarti menghapus
apa yang pernah kita ucapkan.
3. Komunikasi
Kelompok
Secara umum
komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau
lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti
berbagi informasi, pemeliharaan diri (self maintenance) atau pemecahan masalah,
sehingga menumbuhkan karakteristik pribadi masing-masing anggotanya.
• Pertama, Tatap muka,
mengandung makna bahwa dalam komunikasi kelompok setiap anggotanya harus dapat
melihat dan mendengar anggota lainnya.
• Kedua, Jumlah
partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar tiga orang atau lebih.
• Ketiga, Maksud dan
tujuan dari komunikasi kelompok adalah untuk berbagi informasi, dan
pemeliharaan diri (self maintenance). Jika tujuan komunikasi kelompok adalah
berbagi informasi, maka komunikasi yang dilakukan adalah dimaksudkan untuk
menanamkan pengetahuan. Jika tujuannya untuk pemeliharaan diri biasanya
komunikasinya dituyjuan sebagai pemuasan kebutuhan pribadi anggota-anggotanya.
• Keempat, Kemampuan
anggota untuk menumbuhkan karakteristik personal anggota lainnya. Maksudnya
adalah secara tidak langsung masing-masing anggota berhubungan tidak saja dalam
konteks kelompok, tetapi juga melibatkan sentuan antar pribadi.
4. Komunikasi
Publik
Proses
komunikasi dilakukan dihadapan orang banyak, baik secara aktif maupun pasif.
5. Komunikasi
Organisasi
Komunikasi yang
terjadi di dalam organisasi maupun antar organisasi yang dapat bersifat formal
atau non-formal dan terstruktur.
6. Komunikasi Massa
Suatu proses
dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara
luas. Disisi lain komunikasi massa juga diartikan sebagai proses komunikasi
dimana, pesan dari media dicari, digunakan dan dikonsumsi oleh audiens. Dari
batasan singkat tersebut, kita dapat melihat bahwasannya karakteristik utama
komunikasi massa adalah adanya media massa sebagai alat dalam penyebaran
pesannya.
0 komentar:
Posting Komentar